Prasasti Talang Tuo: Peninggalan Sejarah dari Kerajaan Sriwijaya

Writed By Muhammad Syaiful Alam A
Thursday 20 Juni 2024

Pengantar

Sumatera Selatan dikenal sebagai salah satu wilayah yang kaya akan peninggalan sejarah dan budaya. Di antara berbagai artefak yang ditemukan, Prasasti Talang Tuo merupakan salah satu yang paling penting. Prasasti ini memberikan wawasan mendalam tentang Kerajaan Sriwijaya, sebuah kerajaan maritim besar yang pernah berkuasa di wilayah Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi.

Penemuan dan Lokasi

Prasasti Talang Tuo ditemukan di daerah Talang Tuo, sekitar 14 kilometer dari kota Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan. Prasasti ini ditemukan pada tahun 1920 oleh sekelompok arkeolog Belanda yang melakukan ekspedisi di wilayah tersebut. Prasasti ini terbuat dari batu andesit dan memiliki ukuran sekitar 50 cm x 80 cm.

Isi dan Bahasa

Prasasti Talang Tuo ditulis dalam aksara Pallava dan bahasa Sanskerta. Teks pada prasasti ini menceritakan tentang pendirian sebuah taman yang bernama "Sriksetra," yang berarti "taman suci," oleh Raja Sri Jayanasa dari Kerajaan Sriwijaya pada tanggal 23 Maret 684 Masehi. Taman ini dibangun untuk kesejahteraan seluruh makhluk hidup, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.

Berikut adalah kutipan dari isi prasasti tersebut:

"... Pada hari keempat belas dari bulan Caitra, tahun 606 dari Saka, Sri Maharaja Dapunta Hyang Sri Jayanasa mengunjungi daerah Talang Tuo. Beliau memerintahkan untuk membuat sebuah taman bernama Sriksetra demi kebahagiaan semua makhluk hidup..."

Makna dan Fungsi

Prasasti Talang Tuo memiliki beberapa makna penting:

  1. Pusat Keagamaan dan Kebudayaan: Pendirian taman Sriksetra menunjukkan perhatian Raja Sri Jayanasa terhadap lingkungan dan kesejahteraan rakyatnya. Taman ini kemungkinan besar berfungsi sebagai tempat suci dan pusat kegiatan keagamaan serta kebudayaan.
  2. Kesejahteraan Sosial: Prasasti ini mencerminkan upaya pemerintah pada masa itu untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat dengan menyediakan ruang hijau yang mendukung ekosistem lokal.
  3. Penyebaran Agama Buddha: Sebagai kerajaan maritim yang besar, Sriwijaya adalah pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara. Prasasti ini menunjukkan hubungan erat antara pemerintahan dan ajaran Buddha, di mana kesejahteraan semua makhluk hidup menjadi salah satu ajaran utama.

Signifikansi Sejarah

Prasasti Talang Tuo adalah salah satu bukti konkret keberadaan dan kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Melalui prasasti ini, kita bisa memahami bagaimana kerajaan ini tidak hanya fokus pada ekspansi maritim dan perdagangan, tetapi juga pada pembangunan sosial dan lingkungan. Prasasti ini juga menunjukkan kemampuan Sriwijaya dalam administrasi dan pengelolaan sumber daya alam, serta peran pentingnya dalam penyebaran kebudayaan dan agama di wilayah Asia Tenggara.

Kesimpulan

Prasasti Talang Tuo adalah salah satu artefak penting yang memberikan gambaran tentang kebesaran dan kearifan Kerajaan Sriwijaya. Melalui prasasti ini, kita bisa belajar banyak tentang bagaimana kerajaan tersebut mengelola sumber daya alam dan memperhatikan kesejahteraan seluruh makhluk hidup. Penemuan dan pelestarian prasasti ini adalah upaya penting dalam menjaga warisan budaya dan sejarah Indonesia, serta menginspirasi generasi masa kini untuk lebih menghargai dan menjaga lingkungan.

Prasasti Talang Tuo tidak hanya merupakan bukti sejarah, tetapi juga simbol kearifan lokal yang relevan hingga saat ini. Melalui pemahaman dan pelestarian artefak seperti ini, kita dapat memperkaya pengetahuan kita tentang masa lalu dan mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan modern.

Comments

Popular posts from this blog