Analisi mengenai sifat Seorang Carl Fredricksen Dan Russel

Carl Fredricksen & Russel
202246500325 R3E Muhammad Syaiful Alam A.

Film animasi merupakan film yg karakternya adalah hasil asal pengolahan gambar tangan ditambah impak serta suara. Film animasi banyak ditonton sang anak-anak, namun poly juga ditonton oleh orang dewasa. Meskipun film animasi terkesan lucu dan menarik dibalik ceritanya ada pesan atau nilai-nilai moral. Penelitian ini bertujuan buat menganalisis nilai moral yg terkandung didalam film animasi up yang disutradarai sang Pete Docter dan Bob Peterson. Penelitian ini dikategorikan menjadi penelitian kepustaakan. serta metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Film animasi up menceritakan seseorang kakek yg bernama Carl Fredricksen dan seseorang anak pramuka yg bernama Russel. Carl Fredricksen yang merasa kehilangan sehabis istrinya mangkat dunia memutuskan buat memenuhi cita-cita kecil istrinya buat membentuk rumah disamping Paradise Falls yaitu sebuah air terjun yang sangat indah di Amerika perkumpulan. tapi, selesainya beberapa ketika kakek memutuskan buat menerbangkan rumahnya memakai balon serta tanpa sengaja Russel ikut terbawa. serta mereka berdua berpetualang dihutan amerika perkumpulan buat mencari paradise falls. 

1. Tanda-tanda Visual:



Postur Tubuh dan Ekspresi Wajah: Postur tubuh dan ekspresi wajah Carl sering menunjukkan kesedihan, kesendirian, dan penyesalan yang mendalam. Sementara itu, Russell sering kali ditampilkan dengan ekspresi wajah ceria dan penuh semangat, mencerminkan optimisme dan keinginan untuk membantu.

2. Tanda-tanda Perilaku:



Tindakan Altruistik: Baik Carl maupun Russell menunjukkan tindakan altruistik dalam perjalanan mereka. Carl memutuskan untuk membawa rumah terbang Ellie ke Paradise Falls untuk menghormati impian mendiang istrinya, sementara Russell bersikeras untuk membantu Carl dalam perjalanannya, meskipun Carl awalnya menolak.

3. Tanda-tanda Dialog:



Pesan Moral yang Dikomunikasikan: Dialog Carl dan Russell sering kali mencerminkan nilai-nilai moral seperti kesetiaan, persahabatan, dan keberanian. Mereka sering bertukar kata-kata yang menginspirasi dan memotivasi satu sama lain, mengajarkan penonton tentang pentingnya saling mendukung dan memahami.

4. Tanda-tanda Naratif:



Perjalanan Karakter: Baik Carl maupun Russell mengalami perjalanan karakter yang signifikan selama film. Carl belajar untuk melepaskan kesedihannya dan membuka diri kembali terhadap dunia, sementara Russell tumbuh menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan penuh percaya diri.

5. Tanda-tanda Musikal:



Penggunaan Musik dalam Narasi: Musik tema yang digunakan dalam film kadang-kadang menguatkan momen-momen emosional, memperkuat pesan-pesan moral yang disampaikan melalui adegan tertentu. Musik bisa menjadi penanda penting dari perubahan emosional dan pertumbuhan karakter.

Dengan mempertimbangkan semua tanda-tanda ini, kita dapat melihat bahwa karakter Carl Fredricksen dan Russell dalam "UP" tidak hanya mewakili aspek-aspek naratif dan visual dalam film, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai moral yang kuat kepada penonton. Melalui analisis semiotika, kita dapat mengidentifikasi bagaimana elemen-elemen film tersebut berkontribusi pada penyampaian pesan-pesan moral tentang kesetiaan, persahabatan, perubahan, dan keberanian.


Carl Fredricksen:

Kesetiaan: Carl menunjukkan kesetiaan yang luar biasa terhadap impian mendiang istrinya, Ellie. Dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Paradise Falls untuk menghormati dan memenuhi impian mereka berdua.

Kepedulian dan Empati: Meskipun awalnya Carl terlihat tertutup dan kesepian, dia belajar untuk membuka hatinya kembali terhadap orang lain, terutama terhadap Russell. Dia akhirnya peduli terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain di sekitarnya.

Penyesuaian dan Pertumbuhan: Carl menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dan tumbuh sebagai individu. Dia belajar untuk melepaskan kesedihannya dan menemukan kedamaian batin dalam perjalanan bersama Russell.

Ketabahan dan Keberanian: Meskipun menghadapi banyak rintangan dan bahaya dalam perjalanan ke Paradise Falls, Carl tetap teguh dan berani. Dia tidak pernah menyerah dalam usahanya untuk mencapai tujuannya.


Russell:

Optimisme dan Semangat: Russell adalah karakter yang penuh semangat dan optimis. Meskipun menghadapi kesulitan, dia tidak pernah kehilangan semangatnya dan terus berusaha untuk membantu Carl mencapai tujuannya.

Kesabaran dan Kerendahan Hati: Russell menunjukkan kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi sikap awal yang kasar dari Carl. Dia bersikeras untuk tetap bertahan dan membantu, meskipun Carl awalnya menolaknya.

Kebijaksanaan dan Kepedulian: Russell juga menunjukkan kebijaksanaan yang luar biasa untuk usianya. Dia memiliki kepedulian yang besar terhadap orang lain dan selalu mencoba membantu mereka dengan cara yang terbaik yang dia bisa.

Penerimaan dan Penghargaan: Meskipun Russell awalnya ingin mendapatkan penghargaan di pramuka, dia belajar bahwa penghargaan sejati datang dari perasaan puas dan hubungan yang kuat dengan orang lain, seperti yang dia temukan dengan Carl.

Nilai-nilai moral yang tercermin dalam karakter Carl Fredricksen dan Russell, seperti kesetiaan, keberanian, kesabaran, dan empati, adalah hal-hal yang dapat menginspirasi dan memotivasi penonton untuk menghargai pentingnya persahabatan, keberanian, dan kepedulian dalam kehidupan mereka sendiri.

Diskusi 

1). Sinopsis singkat film animasi up Film animasi yang berjudul “up” adalah film yg bergenre animasi-pertualangan-famili-komedi berasal Amerika serikat yg disutradai oleh Pete Docter serta Bob Peterson. Film ini berbahasa inggris menggunakan durasi film 96 menit. Film ini rilis di Indonesia di 29 Juni 2009. Pemeran utama pada film ini merupakan Edward Asner sebagai pengisis bunyi Mr. Fredricksen, Jordan Nagai sebagai pengisi suara Russel, Bob Peterson sebagai pengisi suara Dug, serta Christopher Plummer menjadi pengisi suara Charles Muntz. Up menceritakan tentang seorang carl berumur 8 tahun yang mengidolakan penjelajah populer bernama Charles F. Muntz. Muntz mengaku melihat kerangka burung super besar yang ditemukannya pada Paradise Falls namun orang-orang tidak memperacayainya dan dia berjanji untuk membawa kerangka burung tadi Jika kembali ke Paradise Falls. Suatu hari carl bertemu dengan seseorang gadis bernama ellie yg jua artinya penggemar Muntz. Ellie berkata bahwa beliau menginginkan memindahkan rumahnya kesebuang tebing yang mengarah ke Paradise Falls. Carl serta ellie pun akhirnya menikah serta mereka tumbuh beserta dirumah mereka. setelah ellie megalami keguguran mereka memberitahu bahwa mereka tidak dapat memiliki anak. Carl mengingat asa istrinya buat pergi ke Amerika serikat serta melihat Paradise Falls. Mereka menabung buat perjalanan,

namun berulang kali uang tersebut habis buat keperluan mendesak. akan tetapi mereka hayati senang sampai akhirnya fredicksen membeli tiket pesawat dan datang-tiba istrinya jatuh sakit serta tewas global. Beberapa tahun lalu, fredicksen masih menempati rumah yg sama walaupun rumah disekitarnya telah diratakan buat dijadikan pembangunan. pada suatu hari fredicksen diputuskan buat pindah kepanti jompo sebab tidak sengaja melukai seorang pegawai konstruksi. Meskipun demikian fredicksen masih bertekad buat mewujudkan asa istrinya, ia pun mengubah rumahnya menjadi sebuah kapal terbang menggunakan ribuan balon. Russel merupakan seseorang anggota pramuka belia yang tidak sengaja menjadi penumpang ketika dia berusaha mendapatkan lencana terakhirnya dengan membimbing para lanjut usia. rumah terbang tersebut mendarat disebrang Paradise Falls. Russel serta fredicksen masih berusaha buat mencapai air tejun sebelum balon di rumahnya mengempis. Ditengah bepergian Rassel menemukan burung yang tinggi yg berwarna warni bernama “kevin” serta ia jua menemukan anjing jenis golden retriever bernama dug. Dug mengenakan kerah spesifik yg mampu berbicara. Kesokkan hari nya mereka bertemu grombolan anjing agresif yg dipimpin sang alpha yg pemiliknya seorang charles muntz. Muntz mengajak Carl dan Russell menaiki pesawat udaranya sambil bercerita bahwa dia masih mencari burung raksasa yang pernah dijanjikannya buat membawa kembali.

namun berulang kali uang tersebut habis buat keperluan mendesak. akan tetapi mereka hayati senang sampai akhirnya fredicksen membeli tiket pesawat dan datang-tiba istrinya jatuh sakit serta tewas global. Beberapa tahun lalu, fredicksen masih menempati rumah yg sama walaupun rumah disekitarnya telah diratakan buat dijadikan pembangunan. pada suatu hari fredicksen diputuskan buat pindah kepanti jompo sebab tidak sengaja melukai seorang pegawai konstruksi. Meskipun demikian fredicksen masih bertekad buat mewujudkan asa istrinya, ia pun mengubah rumahnya menjadi sebuah kapal terbang menggunakan ribuan balon. Russel merupakan seseorang anggota pramuka belia yang tidak sengaja menjadi penumpang ketika dia berusaha mendapatkan lencana terakhirnya dengan membimbing para lanjut usia. rumah terbang tersebut mendarat disebrang Paradise Falls. Russel serta fredicksen masih berusaha buat mencapai air tejun sebelum balon di rumahnya mengempis. Ditengah bepergian Rassel menemukan burung yang tinggi yg berwarna warni bernama “kevin” serta ia jua menemukan anjing jenis golden retriever bernama dug. Dug mengenakan kerah spesifik yg mampu berbicara. Kesokkan hari nya mereka bertemu grombolan anjing agresif yg dipimpin sang alpha yg pemiliknya seorang charles muntz. Muntz mengajak Carl dan Russell menaiki pesawat udaranya sambil bercerita bahwa dia masih mencari burung raksasa yang pernah dijanjikannya buat membawa kembali.


Comments

Popular posts from this blog