Topik 1: Desain Ilustrasi

Muhammad Syaiful Alam A.

R4E

202246500

·         Literature Review Jurnal 1

Sumber: Perancangan Buku Panduan Membuat Desain Karakter Fiksi Dua Dimensi secara Digital | Ruyattman | Jurnal DKV Adiwarna (petra.ac.id)

Penulis Jurnal

Melissa Ruyattman

Judul Jurnal

Perancangan Buku Panduan Membuat Desain Karakter Fiksi Dua Dimensi secara Digital

Halaman Jurnal

1-3

Teori

Buku Panduan Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan dan/atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Dan buku panduan adalah buku yang berisikan keterangan dan petunjuk praktis untuk melakukan (melaksanakan, menjalankan) sesuatu.

Desain Desain adalah pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Pada saat pembuatan desain biasanya mulai memasukkan unsur berbagai pertimbangan, perhitungan, cita rasa, dan lain-lain. Sehingga bisa dikatakan sebuah desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur termasuk berbagai macam pertimbangan di dalamnya. Berikut ada pula definisi desain menurut beberapa ahli praktisi di bidang desain: “Desain adalah kerangka bentuk, rancangan, motif, pola, corak.” −Choirul Amin. “Desain adalah perencanaan untuk mewujudkan suatu gagasan.” −Dedi Nurhadiat. “Desain adalah segala hal yang berhubungan dengan pembuatan konsep, analisis data, project planning, drawing/rendering, cost calculation, prototyping, frame testing, dan test riding.” −Dudy Wiyancoko.

Karakter Fiksi Desain karakter adalah salah satu bentuk ilustrasi yang hadir dengan konsep “manusia” dengan segala atributnya (sifat, fisik, profesi, tempat tinggal bahkan takdir) dalam bentuk yang beraneka rupa, bisa hewan, tumbuhan ataupun benda-benda mati. Karakter bisa bermacam-macam ditinjau dari segi permainannya ada laki-laki perempuan, manusia, robot, monster, dan lain-lain. Karakter bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Manusia sebagai makhluk individu-sosialis mempunyai karakter sosial yang kuat dan berbeda dengan makhluk-makhluk hidup lainnya. Untuk menunjukan eksistensi dirinya manusia pasti mempunyai ciri khas karakter sendiri-sendiri.

Metode

Metode Pengumpulan Data Kualitatif dan studi dokumentasi. Instrumen/Alat Pengumpulan Data Buku-buku referensi dan internet browser.

Data yang Dibutuhkan Contoh gambar yang digunakan sebagai referensi untuk gestur tubuh manusia serta makhluk hidup lainnya. Contoh gambar elemen pendukung karakter seperti ragam busana (pakaian dan aksesoris) dan jenis-jenis alat pertahanan hidup (knives, guns, machines, vehicles, etc). Teori mengenai psikologi warna untuk memahami sifat dan karakter khas tiap[1]tiap warna. Lalu buku panduan menggambar lainnya sebagai referensi tata tulis buku panduan.

Hasil Penelitian

 

 

·         Literature Review Jurnal 2

Sumber: PROSES KREATIF PEMBUATAN DESAIN KARAKTER DALAM KARYA ILUSTRASI | Rori | Jurnal DKV Adiwarna (petra.ac.id)

Penulis Jurnal

Rebecca Ariella Yapi Rori1 , Anang Tri Wahyudi1

Judul Jurnal

PROSES KREATIF PEMBUATAN DESAIN KARAKTER DALAM KARYA ILUSTRASI

Halaman Jurnal

1-9

Teori

Pada era modern sekarang muncul ilustrasi digital (Digital Art) dimana seniman menggunakan perangkat komputer atau tablet sebagai media pengerjaannya, tetapi dengan munculnya digital illustration menggambar secara tradisional juga tetap diminati oleh banyak orang dengan media tradisional yang membutuhkan bahan seperti pensil, spidol, cat, kuas, kanvas dan lain-lain. Media yang menjadi tempat untuk memvisualisasikan karya ilustrasi sangat beragam, bahkan ada yang menggabungkan media digital dan media tradisional dengan cara foto lalu dilanjutkan dengan menggambar dalam aplikasi seperti Photoshop, Clip Studio Paint, dan sebagainya. Dengan begitu seniman selalu dapat menemukan cara atau media baru untuk leluasa mengekspresikan diri mereka lewat karya ilustrasi. Concept Art dalam Karya Ilustrasi Ilustrasi dalam concept art sangat beragam karena, concept art sendiri selalu menyajikan visualisasi dari ide yang ada. Concept art dapat terbagi menjadi 5, yaitu Enviroment Concept Art, Character Concept Art, Weapon dan Asset Design, Vehicle Design, serta Props Design. Enviroment Concept Art fokus kepada visualisasi pemandangan atau lingkungan. Concept art ini yang menentukan suasana, penempatan dan waktu pada setting tempat. Character concept art lebih di khususkan untuk pembuatan karakter yang cocok dengan tema proyek. karakteristik karakter seperti atribut kostum, anatomi, warna, dan hal lain yang berhubungan dengan karakter adalah fokus utama character concept art. Weapon dan Asset Design Concept art jenis ini berhubungan dengan senjata dan benda yang akan digunakan oleh karakter. Vehicle Design berguna untuk mendesain kendaraan yang akan muncul pada proyek atau yang akan digunakan oleh karakter tertentu. Agar kendaraan dapat sesuai dengan tema proyek, sehingga menyatu dengan enviroment-nya. Props Design Desain properti untuk enviroment suatu proyek. artist yang mengerjakan biasanya memberikan variasi bentuk dan warna dari properti yang di desain.

Metode

Metode analisa data yang digunakan dalam penulisan “Proses Kreatif Pembuatan Desain Karakter dalam Karya Ilustrasi” ini adalah metode analisis data kualitatif. Berikut adalah data yang telah di kumpulkan oleh penulis. Data Primer Observasi data yang ditemukan dari artikel, atau website di internet. Data Sekunder Data sekunder di dapatkan melalui situs web sebagai pelengkap. Diambil dari video Youtube, artikel website, dan Artstation. Metode Analisis Data Analisis data menggunakan metode analisis konten. Dengan menganalisa data yang dikumpulkan penulis melakukan observasi data, visual, teks dan video. Untuk mempelajari bagaimana proses kreatif desain karakter yang baik, beserta dasar-dasar apa yang diperlukan untuk membuat sebuah karakter.

Hasil Penelitian

Proses kreatif pada desain karakter bisa beragam, namun hal yang cukup penting seperti story, shape, flow, dan karakteristik. Bila hal tersebut di aplikasikan, karakter akan lebih menonjol dan lebih mudah dikenal. Tetapi skill dasar seperti prespektif dan anatomi juga harus terus dilatih.

Dalam membuat karakter sangat penting untuk mengetahui dasar-dasarnya, setelah mengetahui dasarnya maka dapat melanjutkan ke tahap pencarian ide dan referensi. Sekarang ide dapat ditemukan dari mana saja apalagi dari internet. Mengumpulkan referensi jadi lebih mudah juga dengan media sekarang yang serba visual, gambar, foto, film atau video di internet.

 

 

 

 

 

 

·         Literature Review Jurnal 3

Sumber: VISUALISASI DESAIN KARAKTER MAHASISWA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PADA PAPAN PERMAINAN KULIAH SENI & DESAIN | Demandia : Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain, dan Periklanan (telkomuniversity.ac.id)

 

Penulis Jurnal

Syarip Hidayat1 , Mochamad Rosidin2

Judul Jurnal

VISUALISASI DESAIN KARAKTER MAHASISWA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PADA PAPAN PERMAINAN KULIAH SENI & DESAIN

Halaman Jurnal

136-139

Teori

Ilustrasi merupakan penggambaran sebuah pesan yang disampaikan melalui gambar visual. Ilustrasi menurut Kusmiati R. (dalam Jamal dkk, 2015:43) merupakan suatu cara untuk memunculkan sebuah perasaan atau efek dengan memperlihatkan subjek dengan tujuan menginformasikan bentuk atau gambar suatu produk yang belum pernah ada, mencoba menggambarkan ide abstrak, menunjukan sebuah peristiwa yang agak mustahil, memperjelas isi pesan, atau menerangkan sesuatu secara detail. Ilustrasi memiliki berbagai fungsi baik itu Fungsi deskriptif, fungsi ekspresif, fungsi analitis atau struktural dan fungsi kualitatif (Kusrianto, 2009: 70-71) perancangan karakter visual ini menggunakan fungsi ekspresif untuk menyatakan ilustrasi karakter yang dirancang untuk menyatakan gagasan, maksud dan konsep yang mudah dipahami oleh pembaca. Dalam perancangan karakter diperlukan unsur-unsur visual dalam mendukung penyampaian pesan, menurut Scott McCloud (2008:4), untuk dapat menghubungkan rancangan karakter yang divisualisasikan untuk pembaca oleh seniman dapat melalui ekspresi wajah, dan bahasa tubuh. Suatu rancangan karakter juga memerlukan karakter yang memiliki ciri khas dan kepribadian, ekspresi wajah dalam memotret emosi, bahasa tubuh untuk menyampaikan sebuah cerita (McCloud,2008:62). Tiga ciri lain dalam merancang karakter adalah jiwa, ciri khas dan sikap ekpresi (McCloud, 2008:63). Oleh karena itu desain karakter bisa digunakan untuk memberikan visualisasi melalui representasi dan penggambaran suatu objek untuk dapat menampilkan pesan. Desain karakter ditampilkan secara visual, tampilan visual lebih mudah memberikan informasi seperti yang dipaparkan Alina Wheeler bahwa Indera penglihatan memberikan lebih banyak informasi tentang dunia dibandingkan dengan panca indera lainnya (Wheeler, 2013 dalam Haiqal dan Hidayat, 2017:185). Kajian teori di atas menjadi acuan dalam perancangan desain karakter mahasiswa Desain Komunikasi Visual, di mana karakter merupakan ilustrasi dalam menginformasikan bentuk atau gambar. Karakter memerlukan unsur-unsur visual supaya pesan dapat tersampaikan dengan baik. Desain karakter ini kemudian dapat digunakan sebagai ilustrasi pemain pada papan permainan kuliah seni dan desain.

Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Creswell (2010: 4) adalah suatu metode untuk mengeksplorasi kemudian dapat memahami makna dari sejumlah individu maupun sekelompok orang yang berasal dari masalah sosial ataupun kemanusiaan. Metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif adalah data yang bukan dalam angka, namun berupa teks, gambar, dokumen, foto, artefak atau obyek lain yang ditemukan pasa saat berada di lapangan (Sarwono dan Lubis, 2007:100) melalui studi pustaka dan observasi. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka pada informasi yang relevan yang diperoleh dari buku, artikel, jurnal, dan karya ilmiah. Informasi yang relevan tersebut berkaitan pula dengan visualisasi karakter diambil berupa analisis visual jenis ilustrasi yang dijadikan sebagai referensi penggayaan visual yang dipilih. Observasi dilakukan pengamatan terhadap objek yang diteliti dalam situasi yang sebenarnya. Observasi lapangan dilakukan pada mahasiswa Seni Rupa dan Desain terutama mahasiswa Desain Komunikasi Visual di Universitas Telkom Bandung. Observasi mengambil visualisasi baik penggayaan dari desain karakter yang akan dibuat, dan juga atribut yang digunakannya serta perlengkapan perkuliahan yang dibawa.

Hasil Penelitian

pesan dengan baik sebagai representasi dalam hal ini penggambaran mahasiswa desain komunikasi visual. Desain karakter ini kemudian dapat digunakan sebagai ilustrasi pemain pada papan permainan kuliah seni dan desain. Desain karakter harus mampu menjelaskan seperti apa karakter tersebut, latar belakang dari karakter tersebut melalui atribut yang digunakannya, bahkan penggayaan dari desain karakter tersebut harus dapat menjelaskan jenis ilustrasinya apakah kasual, serius, kartun, semi realis, ataupun realis. Penentuan karakter diperlukan analisis melalui analisis gaya visual dan gaya warna dalam pengambaran ilustrasi karakter agar sesuai dengan khalayak sasaran.

 

Comments

Popular posts from this blog